Jambi - Ratusan warga berkumpul di halaman rumah Zakaria. Ketua RT.16, Kelurahan Sungai Putri, belakang Korem 042 Gapu. Hadir juga para ketua RT dan perwakilannya seperti Ketua RT 15 Suyatno, Ketua RT 22 Sidik, RT 20, RT 21, sejumlah tokoh masyarakat, alim ulama, ibu-ibu majelis taklim, para pemuda dan tokoh pemuda, Satria Gerindra Provinsi Jambi, AMPG Provinsi Jambi. Jefrie Pardede, anggota DPRD Kota Jambi, tampak hadir juga sejumlah tokoh masyarakat antara lain Hamzah, Hamid, Bakar, Hayat, Rivai, Birman, Sulaiman, A Kadir, dan Fikri.
Silaturahmi san dialog tersebut digagas oleh Tim Pemenangan Fasha Tim Laga-Bat. di bawah pimpinan Drs. H. Syamsir Naim, dan kocam telanaipura Hamdani. Dalam sambutannya, Fasha sekaligus menyampaikan visi dan program-programnya ke depan untuk menjadikan kota Jambi sejajar dengan Pekanbaru, Palembang,dan Padang. "Tidak perlu masyarakat mensetarakan seperti Kota Singapura," kata Fasha disambut aplusan yang meriah.
Fasha menjelaskan dengan rinci satu persatu program dan strategi penanganannya. Terlihat Fasha sangat menguasai materi yang disampaikannya, warga pun berdecak kagum dan mengangguk tanda mengerti. Fasha berbicara bukan hanya tentang program dan cara merealisasikan nya, namun juga menjelaskan sumber-sumber dana untuk merealisasikan itu semua berikut antisipasi kegagalan program-program tersebut.
"Semua program yang saya sampaikan tadi, bukan program mercusuar dan bukan program asbun ( asal bunyi ) saja, namun program tersebut saya tampung dari masyarakat selama tiga tahun ini saya berjalan menyelusuri sari RT dan rumah ke rumah. Saya sudah berkunjung baik langsung mauoun tidak langsung ke 1.050 RT di seluruh Kota Jambi, yang jumlah totalnya lebih kurang 1,512 RT. Insya Allah sekiranya Allah SWT meridhoi, saya niatkan agar saya bisa mengunjungi semua RT yang ada di Kota Jambi ini sebelum Hari H pemilihan wali kota nanti, Ada kepuasan batin bagi saya apabila bisa menyelesaikan ini semua. Sekiranya dalam pilwako nanti ternyata saya belum dipercaya masyarakat, Insya Allah tidak membuat saya sedih berkepanjangan, karena bagi saya sudah menjadi calon wali kota saja sudah merupakan kebanggaan dan merupakan sejarah bagi hidup saya. Kalu melihat ke belakang perjalanan dan perjuangan hidup saya bisa seperti ini, saya sadar siapa saya. Hanya seorang warga biasa yang mempunyai cita-cita dan niat ingin merubah kota jambi dan masyarakatnya jauh lebih dari sekarang dan Insya Allah saya mampu melakukan hal tersebut," tegas Fasha dengan dengan suara lantang dan mendapatkan apluas san teriakan Allahuakbar.
Sidik, berpesan agar Fasha tetap menjaga silaturahmi ini apalagi kalau terpilih menjadi walikota nanti," Tolong bapak benahi mental dan pembawaan para aparatur negara agar tidak berjiwa penguasa namun berjiwalah sebagai pelayanan masyarakat sesuai fungsi dari aparatur tersebut," katanya. Dengan kalem Fasha menjawab untuk mengantisipasi silaturahmi san mengubah mental aparatur negara agar bersikap sebagai pelayan masyarakat, saya akan berkantor di kelurahan dan kecamatan selama tiga hari dalam seminggu.
Lain lagi yang disampaikan Agus Salam dari RT 20. "Kalau bapak menjadi walikota, tempatkan pejabat sesuai dasar pendidikannya, jangan seorang camat ambil dari Sarjana Agama, apa gunanya APDN/STPDN. Tutup bae sekolah itu biar kami orang tuo dak abis duit nyekolahkan mereka kesana, dan jangan lah bapak melibatkan keluarga dalam urusan pemerintahan, dak setuju nian kami pak," katanya. Semua ungkapan warga dijawab Fasha dengan bahasa sederhana dan lugas serta kasus serupa dan solusinya. Terakhir Fasha menutup dengan pantun " Pasar Jambi ado simpang sado, Paal Merah ado lapangan terbang. Marilah kito bekerja samo, 2013 insayaallah Fasha menang. Amin, "katanya disambut doa masyarakat..