Seputar KPU


KTA Parpol Amburadul
Hasil Verifikasi Faktual KPUD Kabupaten/ Kota
 Senin, 24 Desember 2012
Asal-Asalam : Suasana Verifikasi faktual salah satu parpol


 JAMBI, Sepanjang proses verifikasi faktual yang dilakukan KPUD Kabupaten/ Kota se Provinsi Jambi, Ternyata hampir semua partai politik ( Parpol ) dalam membuat Kartu Tanda Anggota (KTA) asal-asalan. Parpol kerap mencantumkan nama orang, namun tidak tahu keberadaannya, Ini dibuktikan, banyaknya ditemukan warga yang terdapat di KTA tidak ada.


Hebatnya lagi, pada salah satu parpol dari 16 parpol yang di verifikasi faktual, terdaftar orang gila. Selain itu, juga ada narapidana dan pegawai Negri Sipil (PNS). Berikutnya, juga ada yang sudah meninggal dunia, dan alamat yang ada di dalam KTA tidak ada penghuni atau anggotanya.

“Betul, yang mendominasi temuan itu masalah KTA parpol. Kalau soal kepengurusan dan sebagainya tidak begitu signifikan,” ujar Kasrianto, Anggota KPUD Provinsi Jambi kemarin (23/12).


Lantas parpol apa yang tidak memenuhi persyaratan ? Menurut dia, berdasrkan hasiil rapat pleno KPUD Provinsi Jambi Sabtu lalu, tercatat ada dua parpol yang tidak memenuhi persyaratan. Kedua parpol tersebut yakni PDP dan PPRN. “Kedua parpol ini tidak memenuhi aturan UU nomor 8 tahun 2012 tentang Pemilu DPR, DPD dan DPRD,” katanya.


Tidak memenuhi persyaratan yang dimaksud, yakni PDP dan PPRN tidak mencapai 75 persen kepengurusan di Provinsi Jambi. “Di Provinsi Jambi, minimal harus ada 8 kepengurusan ditingkat kabupaten/kota. Sementara PDP dan PPRN tidak memenuhi hal tersebut,” katanya.

Dia menyebutkan untuk PDP hanya ada kepengurusan di Kota Sungaipenuh dan Merangin. Sementara PPRN tidak kepengurusan di kabupaten Merangin, Kota Jambi, Bungo dan Tebo. “Artinya, kedua parpol ini tidak mencapai 75 persen,” sambungnya lagi.


Sebelumnya, KPUD Kota Jambi, telah menjadwalkan rapat pleno penetapan parpol hasil verifikasi faktual di tingkat Kota Jambi. Dari rapat parpol yang tidak memenuhi persyaratan, yakni PKBIB, PDP dan PPRN.
Sementara, penetapan peserta Pemilu 2014 secara nasional, dijadwalkan tanggal 9 Januari 2013 mendatang oleh KPU RI.



KPU kenalkan "Itik Seratih" jadi maskot Pilwako Jambi

Minggu, 2 Desember 2012 23:19 WIB



.....Medali emas diartikan sebagai keberhasilan dalam kehidupan bermasyarakat. Artinya terpilihnya pemimpin Jambi akan mengantarkan kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat Jambi.....

Jambi (ANTARA Jambi) - Komisi Pemilihan Umum Kota Jambi memperkenalkan "Itik Seratih" bersarung batik khas Jambi sebagai maskot pemilihan wali kota dan wakil wali kota Jambi periode 2013-2018.

"Ini maskot Pilwako bernama Itik Seratih disingkat ITIH. Maskot ini menggunakan kain sarung dan topi lacak berbahan batik dengan motif Tapuk Manggis asli Jambi," kata Ketua KPU Kota Jambi Ratna Dewi di Jambi, Minggu.

Menurut dia, tujuan mendandani ITIH dengan kain batik Jambi, yaitu sebagai simbol kebanggaan sebagai masyarakat Jambi. Kota Jambi memiliki ragam motif batik dan salah satunya adalah motif Tapuk Manggis.

Tapuk Manggis sendiri merupakan motif batik tertua di antara motif batik Jambi lainnya. Pihaknya ingin mengangkat kembali warisan budaya kota Jambi yang berjuluk "Tanah Pilih Pseko Betuah" kepada masyarakat.



Ia menjelaskan arti dari enam simbol yang ada pada ITIH, di antaranya topi lacak, mendali emas, kain sarung, sepatu sandal dan kotak suara.

Topi lacak motif batik tapuk manggis melambangkan etnis asli masyarakat Melayu Jambi. Topi ini biasa dipakai etnis Melayu. Suku ini merupakan salah satu suku terbesar yang mendiami Kota Jambi.

Kemudian medali emas diartikan sebagai keberhasilan dalam kehidupan bermasyarakat. Artinya terpilihnya pemimpin Jambi akan mengantarkan kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat Jambi.
Kain sarung batik motif Tapuk Manggis merupakan batik kebanggaan masyarakat Jambi. Motif batik ini termasuk motif tertua di antara batik lainnya.
Adapun maksud simbol ini adalah melalui penyelenggaraan Pilwako, KPU ingin mengangkat kembali warisan budaya lokal kepada masyarakat dunia.
Selanjutnya kotak suara melambangkan adanya kegiatan pemilihan kepala daerah dan kotak suara berfungsi sebagai tempat penyimpanan surat suara setelah pemilih menggunakan hak pilihnya dan memasukannya ke dalam kotak suara.
Sementara sepatu dan sandal dipergunakan sebagai alas kaki agar terhindar dari hal-hal yang kotor. Ini diartikan bahwa dalam penyelenggaraan Pilwako, KPU terhindar dari hal-hal yang kotor dan KPU berkomitmen menyelenggarakan Pilwako secara jujur dan adil.
"Sedangkan ITIH merupakan asal usul atau simbolik masyarakat Jambi," kata Ratna.
KPU juga telah menetapkan 29 November 2012 merupakan permulaan pelaksanaan Pilwako dan merilis tahapan Pilwako serta telah menetapkan jadwal pemungutan suara yang jatuh pada 26 Juli 2013.
KPU juga telah menjadwalkan pemungutan suara putaran kedua 29 Agustus 2013. Pelantikan wali kota dan wakil wali kota terpilih jatuh pada 4 November 2013.(Ant)
Editor: Edy Supriyadi





Tahapan Pilwako Jambi resmi dimulai

Kamis, 29 November 2012 23:53 WIB


Tahapan Pilwako Jambi resmi dimulai
"Itik" jadi maskot Pilwako Jambi (FOTO ANTARA)
.....KPU tidak menjanjikan apapun selain menyelenggarakan Pilwako yang jujur dan adil," kata Ratna.....

Jambi (ANTARA Jambi) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jambi, Kamis, secara resmi mulai menetapkan jadwal pemilihan wali kota dan wakil wali kota Jambi yang ditetapkan pada 29 Juni 2013.

Kegiatan itu ditandai dengan pencoblosan tanda gambar pasangan calon dan pemasangan stiker oleh Wali Kota Jambi Bambang Priyanto didampingi Sekda Kota Jambi Daru Pratomo dan Ketua KPU Provinsi Jambi Yaser Arafat serta Ketua KPU Kota Jambi Ratna Dewi.

"Hari ini tahapan Pilwako Jambi dimulai dan KPU telah menetapkan tanggal 29 Juni 2013 sebagai tanggal pemilihan wali kota dan wakil wali kota periode 2013-2018," kata Ketua KPU Kota Jambi Ratna Dewi di Jambi.

Menurut dia, penentuan tanggal pemilihan berkaitan erat dengan akan berakhirnya masa jabatan wali kota dan wakil wali kota periode 2008-2013 yang jatuh pada 4 November 2013.

Selain itu, anggaran untuk pelaksanaan pesta demokrasi tingkat lokal itu telah disepakati sebesar Rp21,3 miliar yang terbagi dalam dua anggaran yaitu sekitar Rp300 juta pada APBD Perubahan 2012 dan sisanya APBD 2013.

Ratna Dewi berjanji akan menggelar Pilkada secara jujur dan adil (jurdil).



"KPU tidak menjanjikan apapun selain menyelenggarakan Pilwako yang jujur dan adil," kata Ratna.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Jambi Yaser Arafat mengingatkan KPU Kota Jambi agar bekerja optimal dalam penyelenggaraan Pilwako, sebab tantangan yang akan dihadapi dalam menggelar hajatan lima tahunan itu cukup kompleks.
Persoalan-persoalan yang bakal muncul pada tiap tahapan jangan dianggap sepele. Dengan perencanaan dan persiapan yang matang diharapkan penyelenggaraan Pilwako berjalan aman, tertib, sesuai jadwal serta jurdil.
Wali Kota Jambi Bambang Priyanto berkeyakinan KPU dapat menggelar pesta demokrasi itu dengan baik dan pemerintah siap membantu jika diperlukan.
Selain kegiatan persemian tahapan Pilwako, KPU juga meluncurkan jingle Pilwako hasil ciptaan staf KPU yang berjudul "Jangan Salah Pilih" dan maskot Polwako berupa Itik.(Ant)
Editor: Edy Supriyadi