Jambi- Dialog kali ini kandidat
terkuat Wali Kota Jambi Sy Fasha merasa sangat terkejut.bahkan, sebagai warga
biasa, pria gagah ini merasa sangat tersanjung. Awalnya Fasha berniat memenuhi
undangan sahabat lamanya Noor Faisal. Ternyata, Fasha dituggu oleh warga RT 39
Kelurahan Kebon Kopi.” Saya kaget begitu sampai perumahan Beringin Indah kok
banyak sekali umbul-umbul dan dan spanduk ucapan selamat dating yang ditujukan
kepada saya, padahal niat saya memenuhi undangan sahabat lama saya Noor Faisal
yang lama tidak berjumpa, ramai sekali warga yang menunggu saya,”ungkap Fasha.
Hadir sejumlah tokoh masyarakat,
rena, Ketua RT 39, Kemas Mantan Ketua RT, Judika, Arfandi, Jefrie Pardede (
Anggota DPRD Kota Jambi ), Sofian dan sejumlah tokoh pemuda setempat. Tampak
Hadir juga ketua RT 01 dan warga RT 35, tidak ketinggalan ibu-ibu majelis
taqlim diantaranya Ibu Rangkuti.” Mumpung bapak sudah ke sini, kami warga
pingin juga nak berdialog dengan bapak ngapo bapak dak ngunjungi kami ke sini,
padahal daerah lain sudah bapak kunjungi galo,” tutur Umi seorang ibu rumah
tangga.
Dalam sambutannya Fasha juga
memaparkan programnya kedepan. “Program yang saya sampaikan tadi, belum biasa
dilakukan saat ini karena sayo belum jadi Walikota. Maka dari itu kita bersamo
memenangkan Pilwako ini, saya tidak biasa sendirian bekerja, harus dibantu
semua warga dan masyarakt Kota Jambi yang menginginkan perubahan besar,
disambut teriakan warga. “Fasha yess”! Amir dari RT 01 menyampaikan usulan ada
jalan sepanjang 200 meter, dan merupakan jalan anak-anak sekolah dasar saat ini
belum ada perhatian pemerintah dan kondisi masih jalan tanah, sekarang dalam
kondisi banjir. Padahal jalan tersebut di pinggir aspal.” Kalo bapak jadi
walikota tolong berikan kesempatan anak-anak kami yang dari warga miskin bias
mengenyam sebagai CPNS karena anak kami berprestasi, penerimaan siswa baru dan
kenaikan kelas jangan lagi kami di paksa bayar uang pangkal dan daftar ulang,”
tegas Mardiana, seorang ibu rumah tangga.
Dalam kesempatan tersebut Fasha
menjawab pertanyaan warga.”Insa Allah jalan warga yang 200 meter tersebut akan
saya perbaiki dengan pengerasan kalo aspal saya belum mampu, tapi bersabar
mungkin akhir Januari atau Februari ini,”jawab Fasha. “Insa Allah dengan
program reformasi birokrasi nanti, upaya untuk money politik pada saat
penerimaan CPNS dan PSB akan kita meninalisir sampai dengan target kita
hapuskan pungutan liar tersebut, untuk PSB bila perlu kita libatkan perguruan
tinggi untuk menjadi panitia menerimanya,”kata Fasha menjawab pertanyaan
Mardiana. Akhirnya dialog Fasha berpesan kepada warga agar saat pilwako nanti
gunakan hak pilihnya. “Jangan golput karena hal tersebut menentukan masa depan
kita 5 tahun kedepan, “Setuju!!” teriak warga kompak.