Rabu, 02 Januari 2013

Tokoh masyarakat dan Pemuda Hadiri Dialog Bersama Fasha




BANGKIT : Fasha menyampaikan program serta visi dan misinya di hadapan warga.

Jambi- Ratusan warga tumpah ruah memadati lapangan sambul menunggu kedatangan calon Walikota Kota Jambi SY Fasha, di RT 11, Kelurahan Simpang III Sipin. Kegiatan tersebut diprakarsai sejumlah tokoh masyarakat antara lain Drs. Nasrudin, H. Anuar, Marwan Lumpoh, H. Nasrul Taha, H. Syahrudin, Sulaiman, Sadar, dan warga setempat yang semangat untuk hadir berdialog bersama Fasha.


Bersama-sama Tim Pemenangan LAGA-BAT, turut hadir ketua RT 11, RT 12, RT 13, RT 14 dan RT 15, serta ibu-ibu majelis taklim, Satria Gerindra, AMPG Provinsi Jambi, serta Jefrie Pardede (anggota DPRD Kota Jambi). Tampak berbaur bersama kalangan pemuda setempat, Fasha disambut kompangan. Saat menyampaikan sambutannya, Fasha didaulat memaparkan program visi dan misinya ke depan.
Seperti biasa Fasha memulai visinya dengan menceritakan keadaan pembangunan di ibu kota provinsi yang berbatasan dengan Provinsi Jambi. “Arah kebijakan pembangunan saya nanti berdasarkan outward looking policy, kebijakan pembangunan yang berwawasan ke luar, “katanya.
“Mengukur keberhasilan pembangunan Kota Jambi tidak lagi membandingkan keadaan saat ini dengan keadaan lima atau 10 tahun yang lalu, melainkan dengan mengukur seberapa jauh pembangunan Kota Jambi yang telah dilakukan selama ini dengan ibu kota provinsi terdekat,” sambungnya.
Fasha mengatakan, selama ini kepemimpinan daerah sudah dianggap berhasil manakala mampu mengangkat indicator-indikator tertentu seperti angka kemiskinan, pengangguran, dan lain-lain, meskipun angka tersebut berubah secara tidak signifikan atau validitasnya masih dapat diperdebatkan (debatable).
Warga terlihat serius mendengarkan pemaparan Fasha, yang sesekali diselingi humor segar dan membuat masyarakat tersenyum dan tertawa. Pada sesi Tanya jawab, salah satu tokoh masyarakat yakni H. Nasrul Taha, yang juga tokoh pers senior di Jambi, memberikan apresiasi terhadap paparan visi dan misi Fasha.
Dia menilai itu sesuai dengan kebutuhan masyarakat kecil saat ini. Selain itu, komitmen Fasha untuk menyumbangkan gajinya selama menjabat, berkantor di kelurahan, akan menuntaskan beberapa program yang mendesak selama tiga tahun, merupakan gebrakan baru calon pemimpin saat ini.
Nasrul Taha pun, mengutip salah satu puisi yang ditulis oleh sastrawan Asrul Sani, dan berpesan kepada Fasha tentang hikayat seorang pemimpin. Masalah kemacetan dan ketertiban lalu lintas akibat ruas jalan sempit dan PKL berjualan di badan jalan, serta kekumuhan Pasar Angso Duo diulas dan dititipkan Nasrul Taha kepada Fasha.
Sekretaris RT 15 Nasrudin menyampaikan keluhannya karena tidak adanya perhatian pemerintah terhadap sekretaris RT. “Dulu pernah ada insentif dari wali kota, tapi sudah sangat lama sekali, saya lupa apakah zaman nya Pak Sabki atau Pak Ripin,"katanya. Sementara dari perwakilan mejelis taklim pun tidak ketinggalan.
Mereka mempertanyakan motto atau slogan Fasha, jika terpilih menjadi Wali Kota. Semua pertanyaan serta saran dijawab dan di terima Fasha."Selalu saya mengatakan bahwa kita harus BANGKIT. Yang dimaksud dengan BANGKIT bukan hanya makna tapi ada sesuatu singkatan yang merupakan program saya nanti, Bersih Aman Pembangunan Kemandirian Indah Taqwa,"katanya.
Satu persatu makna dijelaskan Fasha, termasuk sumber dana untuk program dan berbagai cara mengantisipasi apabila program itu stagnan. Masyarakat puas dengan jawaban Fasha. Hal tersebut terungkap dari tokoh pemuda setempat, Hendri."kalau dari dulu ada calon pemimpin yang mau berdialog dan menampung masalah kami selama ini, saya yakin orang tua dan senior kami tidak mau lagi mengambil pemberian dari kandidat yang terkenal dengan sambutan serangan fajar," kata pria tanatab S-2 Hukum Tata Negara dari Universitas Andalas ini.
Dialog berlangsung hingga pukul 24.00. Di akhir dialog Fasha berpesan kepada warga. pertama, tolong sampaikan salam hormat saya kepada para saudara dan keluarga serta jiran tetangga yang tidak sempat hadir malam ini. Kedua, apabila ada pemasangan baleho saya yang menggangu keindahan, mohon disampaikan kepada tim kami untuk digeser. Ketiga, untuk tim pemenangan, pendukung, simpatisan saya agar tidak menghujat/memfitnah maupun mencomeh kandidat lain. Keempat, apabila ada baleho yang sengaja dirobek oleh oknum, segera laporkan kepada tim kita untuk diganti lagi dan jangan sekali merobek baliho kandidat lain. Kelima, selalu bersikap santun dan hormat kepada masyarakat tanpa terkecuali statusnya. Keenam, sesama tim kemenangan harus kompak dan solid jangan bersitengang. Ketujuh, saya tahu yang hadir malam ini pasti ada yang bukan simpatisan maupun pendukung saya atau pendukung kandidat lain, bagi saya tidak apa karena saya selalu menghormati perbedaan sikap dan pendapat.
Namun janganlah tali selaturahmi sampai terputus dilarenakan perbedaan dukungan. "Tetaplah kita saling bertegur sapa dan jangan bermusuhan, karena kita semua bersaudara,"kata Fasha disambut tepuk tangan oleh semua hadirin. Acara ditutup dengan doa dan foto bersama.