Jambi- Ratusan warga tumpah ruah
memadati lapangan sambul menunggu kedatangan calon Walikota Kota Jambi SY
Fasha, di RT 11, Kelurahan Simpang III Sipin. Kegiatan tersebut diprakarsai
sejumlah tokoh masyarakat antara lain Drs. Nasrudin, H. Anuar, Marwan Lumpoh,
H. Nasrul Taha, H. Syahrudin, Sulaiman, Sadar, dan warga setempat yang semangat
untuk hadir berdialog bersama Fasha.
Bersama-sama Tim Pemenangan
LAGA-BAT, turut hadir ketua RT 11, RT 12, RT 13, RT 14 dan RT 15, serta ibu-ibu
majelis taklim, Satria Gerindra, AMPG Provinsi Jambi, serta Jefrie Pardede
(anggota DPRD Kota Jambi). Tampak berbaur bersama kalangan pemuda setempat,
Fasha disambut kompangan. Saat menyampaikan sambutannya, Fasha didaulat memaparkan
program visi dan misinya ke depan.
Seperti biasa Fasha memulai
visinya dengan menceritakan keadaan pembangunan di ibu kota provinsi yang
berbatasan dengan Provinsi Jambi. “Arah kebijakan pembangunan saya nanti
berdasarkan outward looking policy, kebijakan
pembangunan yang berwawasan ke luar, “katanya.
“Mengukur keberhasilan
pembangunan Kota Jambi tidak lagi membandingkan keadaan saat ini dengan keadaan
lima atau 10 tahun yang lalu, melainkan dengan mengukur seberapa jauh
pembangunan Kota Jambi yang telah dilakukan selama ini dengan ibu kota provinsi
terdekat,” sambungnya.
Fasha mengatakan, selama ini
kepemimpinan daerah sudah dianggap berhasil manakala mampu mengangkat
indicator-indikator tertentu seperti angka kemiskinan, pengangguran, dan
lain-lain, meskipun angka tersebut berubah secara tidak signifikan atau
validitasnya masih dapat diperdebatkan (debatable).
Warga terlihat serius
mendengarkan pemaparan Fasha, yang sesekali diselingi humor segar dan membuat
masyarakat tersenyum dan tertawa. Pada sesi Tanya jawab, salah satu tokoh
masyarakat yakni H. Nasrul Taha, yang juga tokoh pers senior di Jambi,
memberikan apresiasi terhadap paparan visi dan misi Fasha.
Dia menilai itu sesuai dengan
kebutuhan masyarakat kecil saat ini. Selain itu, komitmen Fasha untuk
menyumbangkan gajinya selama menjabat, berkantor di kelurahan, akan menuntaskan
beberapa program yang mendesak selama tiga tahun, merupakan gebrakan baru calon
pemimpin saat ini.
Nasrul Taha pun, mengutip salah
satu puisi yang ditulis oleh sastrawan Asrul Sani, dan berpesan kepada Fasha
tentang hikayat seorang pemimpin. Masalah kemacetan dan ketertiban lalu lintas
akibat ruas jalan sempit dan PKL berjualan di badan jalan, serta kekumuhan
Pasar Angso Duo diulas dan dititipkan Nasrul Taha kepada Fasha.
Sekretaris RT 15 Nasrudin
menyampaikan keluhannya karena tidak adanya perhatian pemerintah terhadap
sekretaris RT. “Dulu pernah ada insentif dari wali kota, tapi sudah sangat lama
sekali, saya lupa apakah zaman nya Pak Sabki atau Pak Ripin,"katanya.
Sementara dari perwakilan mejelis taklim pun tidak ketinggalan.
Mereka mempertanyakan motto atau
slogan Fasha, jika terpilih menjadi Wali Kota. Semua pertanyaan serta saran
dijawab dan di terima Fasha."Selalu saya mengatakan bahwa kita harus
BANGKIT. Yang dimaksud dengan BANGKIT bukan hanya makna tapi ada sesuatu
singkatan yang merupakan program saya nanti, Bersih Aman Pembangunan
Kemandirian Indah Taqwa,"katanya.
Satu persatu makna dijelaskan
Fasha, termasuk sumber dana untuk program dan berbagai cara mengantisipasi
apabila program itu stagnan. Masyarakat puas dengan jawaban Fasha. Hal tersebut
terungkap dari tokoh pemuda setempat, Hendri."kalau dari dulu ada calon
pemimpin yang mau berdialog dan menampung masalah kami selama ini, saya yakin
orang tua dan senior kami tidak mau lagi mengambil pemberian dari kandidat yang
terkenal dengan sambutan serangan fajar," kata pria tanatab S-2 Hukum Tata
Negara dari Universitas Andalas ini.
Dialog berlangsung hingga pukul
24.00. Di akhir dialog Fasha berpesan kepada warga. pertama, tolong sampaikan
salam hormat saya kepada para saudara dan keluarga serta jiran tetangga yang
tidak sempat hadir malam ini. Kedua, apabila ada pemasangan baleho saya yang
menggangu keindahan, mohon disampaikan kepada tim kami untuk digeser. Ketiga,
untuk tim pemenangan, pendukung, simpatisan saya agar tidak menghujat/memfitnah
maupun mencomeh kandidat lain. Keempat, apabila ada baleho yang sengaja dirobek
oleh oknum, segera laporkan kepada tim kita untuk diganti lagi dan jangan
sekali merobek baliho kandidat lain. Kelima, selalu bersikap santun dan hormat
kepada masyarakat tanpa terkecuali statusnya. Keenam, sesama tim kemenangan
harus kompak dan solid jangan bersitengang. Ketujuh, saya tahu yang hadir malam
ini pasti ada yang bukan simpatisan maupun pendukung saya atau pendukung
kandidat lain, bagi saya tidak apa karena saya selalu menghormati perbedaan
sikap dan pendapat.
Namun janganlah tali selaturahmi
sampai terputus dilarenakan perbedaan dukungan. "Tetaplah kita saling
bertegur sapa dan jangan bermusuhan, karena kita semua bersaudara,"kata
Fasha disambut tepuk tangan oleh semua hadirin. Acara ditutup dengan doa dan
foto bersama.