Dinanti Warga : Sosok Calon Walikota Jambi, Sy Fasha sangat Dinantikan ratusan warga sei.putri saat melakukan pertemuan akhir pekan kemarin |
JAMBI – Kerinduan masyarakat Kota Jambi akan sosok pemimpin yang bisa
membawa perubahan sudah sampai puncaknya. Warga yang rindu pemimpin pembawa
perubahan, rela menunggu berjam-jam hanya untuk bertemu calon pemimpin yang
belum pernah mengumbar janji-janji manis.
Seperti nampak di Kelurahan Sungai Putri, Sabtu (27/4) kemarin. Ratusan warga 5
RT rela menunggu kedatangan H Sy Fasha, calon Wali Kota yang diusung beberapa
partai besar. Bahkan, saking ramainya warga yang menunggu, sempat memacetkan
arus lalu lintas di seputaran tempat acara digelar, karena membludak nya warga
sampai ke jalan raya.
Acara
dikemas dalam bentuk dialog itu digelar Tim Persada. Tampak hadir semua 5 Ketua
RT, dan tokoh masyarakat Kota Jambi. Seperti, Hamid, Raden Hasan, Halimin,
Selamat, Mardjani, Soewarno Soerinta, Nasrul Yasir, Syamsir Naim. Ada juga para
tokoh pemuda, pengurus PP, majelis taklim, dan para ulama se-Sungai Putri,
serta pengurus partai koalisi pendukungan pasangan Fasha dan Abdullah Sani.
“Kami rela menunggu berjam-jam, karena ingin nak ketemu langsung dan ngobrol dengan Pak
Fasha. Soalnya kami selalu diberinyo sedekah dan zakat,” kata Beti, seorang warga
yang berprofesi sebagai penyapu jalan.
Fasha sendiri meminta maaf karena warga rela
menunggu berjam-jam. Fasha beralasan karena sedang ada kegiatan di satu tempat yang
tidak bisa ditinggalkan. Silaturahmi dan dialog berjalan lancar. Apa yang menjadi
keraguan dan permasalahan masyarkat selama ini sudah terjawab semua dari dialog
tersebut.
Warga juga kagum dengan sosok Fasha yang sering
muncul tiba-tiba. “Kalo kami lagi nyapu jalan, diok dak sungkan nyapa kami dan
ngobrol dengan kami. Pasti diok nanyo kabar anak-anak kami. Memang diok dak
pernah minta tolong kami untuk dipilih, tapi rasonyo bedoso besak kalo sayo dan
keluarga dak milih diok,” tambah Beti.
Pada dialog itu sendiri, warga umumnya mengeluhkan
biaya pendidikan yg mahal, kesehatan yang tidak manusiawi. Juga tentang jalan
lingkungan banyak rusak, honor RT kecil, insentif guru ngaji kecil, lampu jalan
tidak ada. Fasha sendiri menginventarisir permasalahan itu. Apa yang dikeluhkan
warga itu dijawab dengan kalem oleh kandidat kharismatik ini.
Tak ada satupun penjelasan Fasha yang menuding
atau menyalahkan pemerintah/ incumbent tentang kesemrawutan kondisi kota Jambi saat
ini. Inilah yang membuat semua warga merasa salut atas sosok Fasha.
"Saya pernah ikut sosialisasi semua
kandidat cawako. Mereka semua menyalahkan incumbent. Namun dari tadi saya belum
pernah mendengar Pak Fasha menyalahkan incumbent/ pemerintahan saat ini. Inilah
yang membuat saya tertarik dengan figur ini,” kata Wawan, tokoh pemuda
setempat.
Dialog berakhir pukul 17.30. Fasha berpamitan karena
belum menunaikan Salat Ashar. “Saya tau bahwa banyak warga yang belum Salat Ashar,
karena menunggu saya. Jadi kalau sampe tidak salat sore ini, maka saya menjadi
berdosa besar. Saya menjadi penggung dosa tersebut. Maka dari itu dialog kita
akhiri dahulu,” kata Fasha.
Dialog itu terbatas waktu, karena masih banyak
warga yang ingin menyampaikan uneg-unegnya. Acara ditutup dengan doa oleh tokoh
masyarakat yang sekaligus imam di masjid lingkungan sekitar.