Kamis, 13 Desember 2012

Warga Budiman Menagis, Curhat Dengan Fasha

Cari Solusi : Seorang Ibu sambil menangis menyampaikan keluhan kepada H. SY. FASHA
Jambi - Bertempat di kediaman Elly, RT 06, Kelurahan Budiman hadir ratusan ibu-ibu mejelis taklim / PKK dan sejumlah bapak-bapak dari beberapa rt di seputaran Lorong Budiman. Hadir juga para ketua rt, yakni Siti, RT 03, Dewi, RT 06, H. Helmi rt 04, rt 05.
Para ketua RT dan warga ini segaja mengundang SY Fasha, untuk berdialog, kare
na selama ini mereka merasakan kebutuhan komunikasi dengan para pemimpin di negeri Jambi ini. Warga menilai langkah yang dilakukan Fasha untuk berdialog dengan masyarakat sangat tepat dikala kondisi masyarakat sudah kritis kepercayaan kepada pemerintah saat ini.

Seperti yang diungkapkan oleh Sumiati dari Rt. 07. "Keluarga kami adalah penjaga sekolah, dan keadaan sekolah serta rumah yang kami tempati sangat memprihatinkan sekali," katanya. Saat ini rumah yang ditempatinya masih terbuat dari papan yang sudah tua, dan bangunan serta rumah penjaga sekolah persis berdampingan dengan parit besar. Sehingga kalau hujan besar lebih dari 2 jam saja maka parit meluap. "Dan rumah kami terendam air limbah kotor serta beberapa lokal sekolah juga terendam lantainya, " katanya.
Kejadian ini sudah sangat lama, tapi sampai dengan saat ini belum ada respon dari pemerintah. "Saat banjir saya, suami dan anak saya ikut begadang pada jam saat warga lain tertidur lelap," ungkap Sumiati dengan tangisan. Salah seorang mahasiswi, Yuliana menanyakan peran Walikota ke depan untuk membantu para mahasiswa yang kesulitan dana untuk kuliah.Dalam penyampaian 10 programnya, Fasha sudah membagi skala prioritas, JP (jangka pendek/mendesak), JM (Jangka menengah), JP ( jangka panjang). "Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk masyarakat, kalau lah memang didasari niat yang tulus dan ikhlas, komponen apapun yang kita miliki bisa kita gunakan untuk membantu masyarakat, yang penting tidak memanfaatkan fasilitas Negara, lakukan apa yang menurut kita baik dan bermanfaaat bagi masyarakat tidak usah menunggu harus menjadi walikota dulu, " katanya. "Sangat naif kalo kita hanya menilai atau mengkoreksi orang lain. Kita sudah kehilangan semangat kebersamaan (gotong royong) dan saling menghormati sesama, Insya Allah kedepan semangat ini akan kita kedepankan lagi, "tegasnya.

Semua keluhan dan pertanyaan warga dijawab Fasha dengan tuntas dan warga merasa puas atas solusi yang diberikan oleh Fasha. Darmayanti, warga RT. 16, mengeluhkan tentang posyandu. "Kami kader posyandu tidak memiliki seragam dan kekurangan meja/ kursi di pos kami, selama ini kami selalu diundang dan di ajak berkumpul terus apalagi menjelang mau Pilwako ini, "ungkap Darmayani.
Lain lagi yang disampaikan H, Helmi, yang meminta tambahan beras buat warga miskin (raskin). tambah agar ditambah jatah raskin nya, insentif RT agar dinaikkan, Kelurahan Budiman langganan banjir apabila hujan lebih dari 2 jam (drainase banyak yang rusak), banyak bangunan yang sudah tidak sesuai lagi dengan bangunan asalnya.
Semua permsalahan dan keluhan masyarakat di respon oleh Fasha."Insa Allah, semua permasalahan di kelurahan Budiman sudah saya akomodir dan akan menjadi skala prioritas saya, sekiranya saya dipercaya memimpin Kota Jambi tahun 2013 ini, "katanya. Respon positif Fasha ini diaplaus oleh semua warga yang hadir dengan tepuk tangan dan teriakan yel " Jambi Baru, Pemimpin Baru !!! (Edz)

Sumber : Jambi Independent (13/12/2012)