DIALOG: Warga Kelurahan Rawasari dengan seksama mendengarkan penyampaian kandidat calon Walikota Jambi H SY Fasha |
Jambi- Warga 4 RT di kelurahan Rawasari Jum’at malam lalu (11/01) menggelar dialog dengan H.Sy. FASHA, ME selaku kandidat calon walikota jambi. Dialog itu bertempat di lapangan Volly RT 13 Kelurahan Rawasari.
“Selama ini kami binggung Cam
Mano Caro menghubungi Fasha, sedag lamo kami pingin bertatap muka dan kami
ingin melaporkan kondisi daerah kami,” ungkap salah satu tokoh masyarakat
setempat.
Sementara itu, Fasha dalam sambutannya
mengatakan, betapa perlu nya masyarakat menggunakan hak suara untuk pilwako
nanti, karena ini terkait kehidupan warga 5 tahun kedepan. Fasha juga
menyampaikan ,program-program nya kedepan apabila ia terpilih nanti.
Semua yang disampaikan Fasha
mendapat aplus dari warga yang hadir. Salah satu tokoh masyarakat Hafiz, sempat
berkeluh kesah kepada Sy Fasha. Pendidikan agama (mengaji, red) sangat kurang
diminati anak-anak di lingkungan ini. Jalan UPCA rusak berat,” katanya.
“Niat bapak mulia sekali untuk
membenahi dunia pendidikan dan kesehatan sehingga bisa murah dan berkualitas
tapi apakah bisa bapak membenahi mental-mental PNS yang berkaitan dengan dua
hal di atas,” timpal amiruddin.
Lain lagi dengan ibu Afni dia juga
menyampaikan unek-uneknya. “Kami memiliki Tim rebana yang terbentuk dan
berlatih secara alami saja tampak bimbingan pelatih. Kami sadar bahwa kesenian
rabana masih dianggap kuno oleh sebagian warga jambi. Harapan kami kedepan
bapak Fasha bisa perhatian dengan grup-grup rabana yang ada di kota dan
memberikan kami pelatih agar kami lebih baik lagi, “harapannya.
Semua pertanyaan di jawab Fasha
satu persatu tanpa ada terlewatkan berikut solusi penanganan nya. “mengenai masalah pengajian yang sepi dari
anak-anak yang mengaji, coba kita amati dengan seksama apakah di karena kan
faktor si anak atau karena guru ngajinya yang minim. Karena saya mendapatkan
salah satu kasus di suatu kelurahan dimana anak-anak nya minim mengaji
dikarenakan waktu untuk mengaji tidak ada lagi. Anak-anak tersebut pulang
sekolah jam 17.30 WIB, sehingga mereka pulang kerumah sudah dalam keadaan letih
dan capek. Atau bisa juga mengenai kesejateraan guru ngaji yang minim, sehingga
para ustad harus bekerja di luar untuk menghidupi keluarga pada jam anak
mengaji,” jelas Fasha.
Mengenai ja;an dibelakang dan
depan UPCA yang kondisinya rusak berat Fasha mengatakan, dirinya dulu pernah
bertanya pada teman nya yang merupakan pejabat dinas PU Kota Jambi, mengapa
jalan di lingkungan UPCA tersebut sangat memperhatikan alias rusak berat,
padahal UPCA adalah unit produksi aspal.” Dia katakan sambil bercanda dalam
kondisi rusak berat saja banyak laki-laki yang masuk dan lewat disana, apalagi
kalau jalannya mulus bakal lebih banyak lagi nantinya dan bakal banyak ibu-ibu
yang protes nanti,”jawab Fasha yang di sambut gelak tawa para warga yang hadir
sambil bertepuk tangan. Terkait pertanyaan amiruddin tentang sejauh mana respon
aparatur negara mengenai program pendidikan dan kesehatan yang disampaikan
Fasha, sedangkan sama-sama diketahui selama ini seorang pemimpin selalu ngomong
begitu tapi kenyataan tidak dijalankan bawahan nya. “insa Allah setelah saya
dilantik, maka saya akan mengumpulkan terlebih dahulu para kepala sekolah mulai
dari SD,SMP, dan SMA untuk mendengarkan apa-apa yang menjadi misi saya di
bidang pendidikan termasuk juga dinas kota dan kita minta setiap kepala sekolah
membuat tanggapan dan rencana kedepan yang berkaitan dengan misi walikota
tersebut,” jelasnya.
Akan saya pejalari dan teliti
sejauh mana rencana program mereka untuk masyarakat kecil. Termasuk juga
dibidang kesehatan, nanti di awal pemerintahan, saya akan kumpulkan semua Stake
Holder yang terkait dengan bidang kesehatan termasuk pihak ansuransi, dan bila
di perlukan saya akan mengajak mereka untuk membuat FAKTA INTEGRITAS terkait
hal tersebut. Tapi tentunya kita harus berikan juga mereka REWARDS dan PUNISHMENT.
Bagi saya tidak lah terlalu berat hal tersebut, sepanjang kita kerjakan dengan
ihklas,”jelas Fasha.
Menjawab pertanyaan afni terkait
rebana, Fasha mengatakan, Insya Allah akan kita datangkan ke setiap majelis
taklim yang belum memiliki instruktur karena hal tersebut masuk dalam program
saya sosial budaya. Insya Allah kedepan, JAMBI BARU PEMIMPIN BARU,” tegas Fasha
di sambut aplus para warga.