Kamis, 17 Januari 2013

Warga Heran Fasha Datang Tanpa Tim Sukses


DISENANGI WARGA : SY Fasha bersama warga

Jambi- Bertempat di halaman Masjid Babbul Jannah RT 30 Kelurahan Asam Bawah Pal IX Kotabaru berkumpul ratusan warga. Mereka berasal dari RT 04, RT 05,RT 08,RT 26, RT 29, RT 30. Tampak hadir juga tokoh masyarakat, Drs.H.Khoiri Imam Masjid Babbul Jannah, Andi Bunwir,S.Pd, Mbah Muhlas, Ustadz Haris Mubaroqh, Ustadz Andre, Ustadz Gebe Hasibuan, Syafrizal, ketua masjid, para ketua RT dan perwakilan masyarakat dari Talang Gulo (TPA), Ibu-ibu rebana, ibu-ibu Majelis taklim, Nihayati, tim LAGA-BAT, Gerindra Provinsi Jambi dan Kota Jambi serta AMPG Provinsi Jambi.

Mengawali pembukaan, Nihayati selaku protokol berpesan kepada Fasha hendaknya nanti bila terpilih jadi walikota bisa meneladani dan mencontoh semangat Tut Wuri Handayani. Dalam sambutannya Fasha mengucapkan terima kasih atas jalinan silaturahim ini yang telah berjalan beberapa tahun.” Terpilih atau tidaknya saya nanti selaku Walikota hendaknya jalinan silaturahim ini jangan terputus,”katanya. Fasha juga menguraikan VISI dan MISI nya untuk kota jambi kedepannya.” Kita akan bangun apa-apa saja yang tidak ada di kota Jambi seperti Pekan baru, Palembang dan Padang.

“Sesuatu yang baik perlu kita contoh, mengenai sumber dana, itu urusan pemimpin Walikota dan perangkatnya jangan masyarakat ikut pusing memikirkannya karena sumber dana selalu menjadi kambing hitam sehingga tidak bisa membangun. Makanya kita perlu Pemimpin yang berpikir dan berjiwa Entrepreneur, banyak jalan menuju Roma,”ungkap Fasha. Disela acara salah satu warga, Syafei nyeletuk.” Ngapo Fasha datang sendirian mano tim sukses nyo, biaso nyo kandidat lain kami tengok banyaklah penngiringnyo di banding warga yang hadir.

“Warga melihat Fasha hanya datang ditemani sopirnya. Seperti biasanya Fasha selalu datang mengejutkan tanpa di duga dan pengawalan. Fasha juga pernah mengatakan, bahwa dirinya hanya warga biasa sama seperti warga lainnya. “Tidak ada perbedaannya antara kita yang kini sama-sama masyarakat biasa.”ujarnya.

Dalam dialog tanya jawab kali ini, ada beberapa warga tokoh masyarakat seperti jumari mewakili RT 26,RT 04, RT 16, RT 18 Talang Gulo TPA mengenai bidang pendidikan.” Anak-anak kami harus berjalan 4 km untuk menempuh SD yang terdekat dengan kondisi jalan tanah dan rusak. Sehingga kondisi tersebut menggerakkan kepedulian salah satu warga kami untuk mewakafkan tanahnya lebih kurang 1 hektar untuk pemakaman dan bangunan sekolah, tanah masih berstatus SKT. Kami sudah mencoba mengurus melalui camat untuk di sertifikatkan sampai saat ini sudah hampir Pilwako lagi belum juga direalisasikan oleh kantor camat. Kami sudah melaporkan kepada SKPD terkait Di Pemkot, tapi tidak di gubris,”keluh warga.

“Saat ini kami sudah cuek dan masa bodoh dengan pemimpin yang ada karena hanya manis dimulut saja,” sesal Jumari. Riziq juga mengungkapkan, perlu penekanan reformasi Birokrasi, karena saat ini sudah jadi rahasia umum kalau PSB itu banyak yang masuk lewat pintu belakang. “bagaimana kiat bapak Fasha untuk mengantisipasi PSB ini agar lebih berpihak kepada masyarakat kurang mampu?, Warga lain, Ucok dari RT 36 menanyakan, infrastruktur dah penerangan sangat minim.” Kondisi daerah kami di pinggiran mau bergabung ke Muaro Jambi jauh tapi masuk wilayah kota juga, nasib kami seperti ini,” ungkap Ucok.

Terakhir, Wahid ketua RT 30 menyebut para ketua RT adalah ujung tombak pembangunan dan pemerintahan yang paling bawah.” Namun kesejahtraan kami sangat minim, bagaimana program bapak buat kami nanti, tanya Wahid. Menjawab semua pertanyaan warga, Fasha dengan gaya yang santai dan terukur.” Mengenai sudah adanya wakaf Lahan dari warga, saya ucapkan terima kasih kepada keluarga yang mewakafkan  semoga dengan kepedulian ini mendapatkan Amal dan Pahala dari Allah SWT. 

Kalaulah kondisi ini sudah berjalan sangat lama dan sampai saat ini belum ada respon pemerintah sedikitpun, Insya Allah tidak lama lagi dalam kurun waktu tidak sampai 6 bulan lagi kita sudah memilih pemimpin baru. Bersabarlah Insya Allah langkah baik kita di Ridhoi Allah SWT,” Kata Fasha.

“Hari ini menjadi Prioritas saya kedepan termasuk kompensasi lingkungan TPA dari pemerintah terhadap masyarakat yang berdomisili di lingkungan TPA. Karena saya sangat prihatin melihat lingkungan masyarakat sekitarnya, tidak seperti di kota besar lainnya dimana masyarakat di lingkungan TPA mendapatkan kompensasi dari lokasi tersebut, karena secara amdal masyarakat sekitarlah yang menanggung dampak negatifnya,”katanya. Mengenai PSB, seperti yang diungkapkan Riziq, ada suatu sistem yang akan diterapkan Fasha.

“Apabila kondisi dunia pendidikan tidak mau juga berubah pola selama ini. Karena saya yakin kenapa hal tersebut terjadi, dikerenakan permainan oknum-oknum saja tidak semua kepala sekolah, guru melakukan hal tersebut, Insa Allah hal tersebut tidak la terlalu sulit bagi saya nanti,”paparnya.
“Untuk Ucok mengenai infrastruktur dan penerangan, akan ada pengalokasian lebih untuk bantuan penerangan lampu jalan. Saya sependapat bahwa kota Jambi harus dibuat seterang mungkin sampai ke pelosok-pelosok perbatasan kabupaten tetangga, saya punya prinsip membangun daerah harus dimulai dari pinggiran, bagaimana Filosofis membakar obat nyamuk. Semua berawal dari pinggir sehingga berakhir di tengah-tengahnya”.

Dan untuk Wahid, kata Fasha dirinya tahu berupa insentif yang diterima ketua RT saat ini.” Dan saya anggap belum layak dan perlu ditambah lagi ke depan, untuk memberikan tambahan insentif juga ada beberapa kegiatan di RT yang bisa di hendle langsung ketua RT. Salah satunya adalah pemungutan PBB, kedepan pada ketua RT dan perangkat lah yang membayarkan PBB masyarakat karena hasil dari saya keliling selama ini terungkap bahwa, bukannya masyarakat tidak mau membayar PBB namun karena Malas antrean terlalu lama di kantor Pos atau perbankan yang ditunjuk. Akan ada upah pungut persentase buat ketua RT semua akan FULL kan untuk petugas RT yang memungutnya. Saya yakin kedepan kalo ada pemilihan RT nantinya,”Jawab Fasha. Terakhir acara dialog di tutup dengan doa oleh imam masjid Babbul Jannah, Drs.Khoiri.