Sabtu, 19 Januari 2013

Warga : Fasha Ber-off Road Ria ke Tempat Kami



Jambi- Ratusan warga dan jamaah pengajian dari berbagai belahan Kota Jambi, kamis kemarin (17/01) berkumpul di kediaman ustadz Andre di RT 04 Talang Gulo TPA menunggu kedatangan Fasha.
Sebagian warga ternyata ada yang bertaruh bahwa Fasha tidak mungkin mau datang ketempat mereka karena kondisi jalan yang sangat parah, berlumpur dan masih tanah kuning, dalam keadaan rusak berat dengan panjang lebih kurang 3,5 km.

Meskipun agak terlambat dari jadwal yakni jam 20.00 WIB, ternyata Fasha datang juga.
"Kami taruhan dengan jamaah lain, tidak mungkin Pak Fasha memenuhi undangan malam-malam begini dan tempat yang lokasi jalannya sangat parah dan tergolong masuk ke perkebunan karet warga yang sangat sepi. Eeh ternyata Fasha ber off road ria ke tempat kami, luar biasa pemimpin satu ini," celetuk Jummedi, salah satu warga. Begitu sampai tempat acara, Fasha yang menggunakan mobil 4x4 double cabin Toyota Hard Top dan mengemudikan sendiri kendaraannya ternyata membawa sopir, tapi disuruh duduk disebelahnya.
Fasha langsung disambut dan dielu-elukan warga dengan Shalawat Badar. Di halaman rumah dan dalam rumah sudah menunggu ratusan warga dan beberapa tokoh masyarakat dan ulama-ulama sekitar serta ketua RT 04 dan pimpinan jamaah pengajian ustadz Andre yang didampingi orang tuanya Bapak Jaya.

Dalam sambutannya Fasha banyak bernostalgia tentang keadaan lokasi yang dia dapati barusan. "Saya tidak menyangka kalau di wilayah Kota Jambi masih ada jalan yang seperti ini, mengingatkan saya pada saat saya masih bekerja sebagai Konsultan Teknik yang banyak mengawasi pembangunan jalan dan jembatan di Provinsi Jambi kurun waktu 1991-1998. Saya sering Off Road untuk menembus daerah tersebut, bagi saya ini bukan suatu halangan untuk saya tidak mau datang memenuhi undangan warga dan majelis taklim, sudah biasa kondisi seperti ini saya dapati namun saya heran juga kalau kondisi seperti ini masih ada di berbagai tempat di Kota Jambi ini, "ujar Fasha.

Fasha juga tanpa dimintai oleh warga langsung menyampaikan niatnya untuk memperbaiki jalan tersebut namun tidak sampai mengaspal. "Ada yang bisa saya lakukan tanpa menunggu saya menjadi walikota dauhlu, namun ada yang saya lakukan harus menunggu saya jadi walikota dulu" sebut Fasha

Saat sambutan Fasha sedang berlangsung, tiba-tiba listrik padam. Fasha langsung bertanya apakah disini memakai PLN, di jawab warga setempat bahwa mereka disini menggunakan genset bermesin dompeng buatan China. "PLN tidak mau memasang tiang ke tempat kami pak, karena penduduk kami hanya sedikit seperti yang diungkapkan ketua RT 04, "sebutnya.

Fasha termenung mendengar penjelasan ketua RT setempat."Seharusnya pihak pemerintah harus melihat keadaan masyarakat disini, apa lagi ini adalah kawasan Tempat Pembuangan Akhir sampah se Kota Jambi," katanya.

Di Kota-kota besar , dimana kawasan TPA selalu mendapat perhatian lebih dari pemerintah setempat. Fasha mengimbau agar warga setempat menggunakan hak pilih nya pada saat Pilwako nanti, apapun yang dialami selama ini janganlah membuat masyarakat sekitar untuk apathis dan golput.

"Ada harapan besar dari masyarakat yang menjadi beban dan tanggung jawab saya nanti kedepan sekiranya Allah SWT memberikan Ridho kepada saya untuk memimpin Kota Jambi ke depan," harapnya. dalam Dialog itu, ada beberapa warga yang memberikan apresiasi terhadap pergerakan Fasha selama ini yang mereka amati dan ikuti.

"Semoga mata dan hati masyarakat Jambi bisa melihat dan memilih dengan hati nuraninya, amin,"ungkap Bapak Jumedi. Salah satu warga ibu Ida, meminta agar Fasha bisa membuat dunia pendidikan di kota jambi bida berpihak kepada masyarakat miskin. Dan Ustadz Andre pun memberikan tausiyah agama kepada para tamu dan warga.

"Saya melihat dengan mata batin, sosok Bapak Fasha Insya Allah niatnya tulus dan ikhlas, "katanya. Ustadz Andre merasa senang dan berbangga hati dikarenakan kesediaan Fasha memenuhi undangan warga meskipun kondisi daerahnya seperti ini."Saya perhatikan bahwa Figur Fasha adalah figur bapak Fasha ini saya amati adalah figur pemberani serta bertarung dan dia berjuang Single Fighter tanpa membawa nama besar keluarga, inilah yang kami salut dengan beliau,"disambut gelak tawa para jamaah.

"Insya Allah kalau beliau jadi walikota nanti, beliau tidak diatur keluarganya,"disambut ucapan AMIIN oelh para warga yang hadir.
Acara berlangsung sampai pukul 23.30 WIB, ditutup dengan do'a oleh Bapak Jaya selaku pemilik rumah yang merupakan orang tua Ustadz Andre.