Jambi- Selama lima tahun belakangan
ini, warga Kota Jambi rindu akan sosok pemimpin yang bisa membawa perubahan. Sebagian
warga menganggap , momen Pilwako Jambi yang rencananya di gelar pada 29 Juni 2013
ini, menjadi sungguh penting untuk memilih pemimpin yang benar-benar bisa membawa
perubahan di Kota Jambi.
Antok, yang berprofesi sebagai
tukang ojek di wilayah Kecamatan Jelutung, satu di antara warga Kota Jambi yang
rindu perubahan tersebut. Ia menilai, pembangunan di Kota Jambi selama ini
tidak ada perubahan. Dimana-mana,
katanya dengan mudah ditemukan jalan-jalan yang rusak. Banyaknya ruas
jalan-jalan yang rusak, sangat menganggu aktifitasnya sebagai tukang ojek. Karena,
ia selalu tiap hari melewati jalan yang rusak itu untuk mengantar orang yang
memakai jasanya mengojek.
“Bayangkan bang, di tengah kota
be kito temukan jalan rusak. Contohnya di Kampung Manggis, banyak jalan rusak. Coba
abang lewat jalan mau ke KUA Kecamatan Jelutung, jalan di situ parah nian,”katanya.
Walau ia rakyat kecil, namun sudak tidak butuh lagi janji-janji dari para calon
pemimpin yang sudah tidak terbukti,” Lebih tahu nian kito pilih pasangan yang
belum pernah memimpin. Dari pada memilih pasangan yang sudah pernah menjadi
pemimpin, tapi tidak pernah membuktikan janji-janji mereka sebelum terpilih,”ujar
Antok.
Antok secara gamblang menyebut
nama pasangan Fasha dan Abdullah Sani (FAS) yang cocok untuk membawa perubahan
tersebut. Penilaiannya, kedua pasangan ini belum pernah menjadi pemimpin
ataupun pejabat publik di Kota Jambi. Bukan apo-apo bang, tahu nian milih Bang
Fasha belum pernah jadi pejabat. Sedang Abdullah Sani kabar-kabarnya Cuma sebagai
dosen,”katanya lagi.
Ita, seorang ibu rumah tangga
malah berharap banyak Walikota dan Wawako Jambi muncul dari bukan pejabat. Dia sendiri
bosan dengan janji-janji pejabat yang tidak pernah ado bukti. “ Masak Kota
Jambi ne masih banyak tumpukan sampah. Dak usah jauh-jauhlah bang kalo nak
nengok. Coba lewat ke pasar Simpang Pule tuh na. Sampah-sampahnyo meluber ke
tengah jalan, kita nak lewat be jadi susah. Apalagi tiap pagi anak sekolah
pasti lewat situ, kasian dak nengoknyo,”katanya.
“Kito tahulah kalo di pasar itu
pasti dak terurus. Tapi minta tolong jugo sampah-sampah tuh diperhatikan. Sesak
dado nyium bau sampah terus kalo mau belanja ke pasar tuh, “sambungnya. Pasangan
FAS sendiri mempunyai visi dan misi dalam pembangunan. Seperti meratakan
pembangunan di semua kelurahan, pembangunan di semua kelurahan ke kota. “Tak
lupa juga akan membenahi infrastruktur jalan, fasilitas umum dan fasilitas social
lainnya. Jalan-jalan yang rusak di tiap pelosok akan jadi perhatian kita, “kata
Fasha.