Senin, 10 Desember 2012

Fasha Berbaur Dengan Warga Rajawali

Berharap Fasha Jadi Wali Kota

Jambi - Sebanyak 400 orang warga Kelurahan Rajawali berkumpul di halaman rumah Rahman Zen, Ketua RT 17. Mereka adalah warga yang tinggal di RT 16,17,06,09,25. Mereka berkumpul berdesak-desakan menunggu kehadiran Fasha untuk bertatap muka dan berdialog dengan Fasha, kandidat Wali Kota Jambi yang memang berpenampilan karismatik ini.
Hadir dalam pertemuan itu, sejumlah tokoh masyarakat,
tokoh pemuda dan tokoh majelis taklim setempat. "Kami sangat bangga bisa dikunjungi bapak Fasha sore ini, karena kami mendengar dan rekan-rekan para ketua RT bahwa Bapak Fasha sangat intens turun ke masyarakat berdialog dengan kami warga kecil ini," ungkap A Rahman Zen. Tahun 2008 lalu tambah Rahman Zen, rumahnya beberapa kali menjadi tempat pertemuan kandidat Wali Kota Jambi. "Setelah menang mereka tidak pernah lagi mendatangi kami. Ketemu pun tidak mau lagi menegur kami, harapan kami sekiranya bapak terpilih tidak seperti itu, "harapnya.
Dari kalangan ulama pun tak sungkan untuk menyampaikan keprihatiannya. Seperti yang dikatakan Ustad Buhari. Dia sangat sedih melihat keadaan para guru-guru ngaji dan para imam masjid yang tidak ada perhatian dari pemerintah. "Kami hanya diberi Rp 600 ribu per bulan, kalo dibagikan setahun berarti Rp 50 ribu per bulan. "Baru bulan ini kami mendengar katanya pemkot akan ada program umroh gratis bagi ulama,"katanya.
Dia juga mempertanyakan kebijakan itu."Kenapa tidak dari tiga tahun yang lalu,"ujarnya. Iskandar, Ketua RT 06, mengeluhkan keadaan para RT yang selama ini hanya menerima insentif sebesar Rp 100 ribu perbulan. Terakhir, dinaikkan Rp 25 ribu. "Kami selaku ujung tombak pembangunan dan permasalahan masyarakat tapi hanya dilirik lima tahun sekali pada saat mendekati proses pilwako atau pileg. Kami tidak mau lagi memilih pejabat-pejabat yang ada saat ini. Kami sering dibohongi,"ungkap Iskandar. Pada kesempatan itu juga, salah seorang ibu majelis taklim (pensiunan guru) mengeluhkan kondisi dunia pendidikan saat ini yang belum lama dia tinggalkan. Tidak ada lagi penghargaan kepada murid-murid yang berprestasi untuk sekolah ditempat favorit, karena yang dikedepankan adalah kemampuan keuangan dari calon murid tersebut. "Meskipun saya sebagai seorang guru, namun kami juga adalah seorang ibu yang memiliki anak-anak usia sekolah. Kami sangat sedih melihat dunia pendidikan saat ini di Kota Jambi, kami sangat terharu dengan apa yang bapak Fasha sampaikan tadi apalagi bapak buat warga yang tidak mampu, dan mau berkantor di kelurahan,"ungkap Asmawati. Dia berharap Fasha lah yang di maksud sebagai Satria Piningit untuk membangun Kota Jambi ke depan. Fasha juga mengatakan akan membantu perbaikan jalan provinsi yang berada tepat di RT mereka yang kondisi nya sangat mencemaskan karena sudah banyak memakan korban.
Anto salah satu warga mengaku sudah melihat pergerakan Fasha setiap hari. "Memang benar Fasha selalu turun langsung ke pelosok-pelosok, berbeda dengan yang lain, visi misinya pun merakyat sya senang dengan kepemimpinan seperti itu, untuk bantuan juga tak segan-segan dia turun lansung dan langsung melihat lokasi saya dan warga Rajawali berharap Fasha bisa menjadi Wali Kota Jambi nanti,"pungkasnya.

Sumber : Harian Jambi Independent (Senin, 10/12/2012)