Senin, 10 Desember 2012

Komunitas Seni Budaya Jawa Siap Menangkan Fasha

Langkah H SY Fasha,ME untuk maju di Pemilukada Kota Jambi 2013 nanti semakin mantap. Berbagai dukungan terus mengalir kepada sosok pria bersahaja ini. Bahkan, selain dukungan, warga siap untuk memenangkan Fasha.
Dukungan terbaru datang dari Komunitas Seni Budaya Jawa. Dukungan ini tercetus saat Fasha bersama ratusan masyarakat Mayang, Kami (6/12) malam menyaksikan pegelaran kuda lumping. Sekaligus pengukuhan peguyuban seni kuda kepang Banyumas Sekar Budoyo Jati.


Pertunjukan yang digelar di RT 33, Jalan Kebun Daging Kelurahan Mayang, Kecamatan Kotabaru itu, Fasha tak canggung-canggung berbaur dengan masyarakat. Hadir pada acara itu, penasehat sekaligus pembina kesenian Jambi asal Jawa Ki Dalang Suwoko, dan ratusan warga setempat.

Tentunya, kehadiran pria kharismatik ini, merupakan bentuk perhatian sekaligus dukungan warga Mayang khususnya RT 33 kepada dirinya yang akan maju di Pimilukada Kota Jambi 2013 nanti.
Mewakili warga Jambi asal Jawa dan komunitas seni budaya Jawa, Ki Dalang Woko sangat bangga dengan kehadiran Fasha di tengah-tengah komunitas paguyuban Jawa ini.
Menurutnya selama ini seni budaya Jawa yang ada di Kota Jambi sangar minim perhatian pemerintah. Padahal kesenian merupakan warisan yang harus dijaga dan dilestarikan. Karena kebudayaan adalan identitas bangsa.

Karena itu, ia selaku pengurus organisasi masyarakat Jawa di Jambi mengamanahkan kepada Fasha untuk senantiasa melestarikan kesenian Jawa, Terlebih jika nantinya Fasha memimpin Kota Jambi. Mbah Woko juga mengajak kepada seluruh anggota untuk memberikan dukungan penuh kepada Fasha.

Fasha, yang didaulat untuk memberikan sambutan mengaku bangga karena telah di undang warga, khususnya komunitas kuda kepang ini. Untuk membuka kegiatan pegelaran kuda kepang, Sekaligus meyaksikan pengukuhan paguyuban ini.

Menurut pria murah senyum ini, ia sebagai masyarakat biasa sangat terkesan dengan undangan ini. Fasha akan berusah sekuat mungkin mengemban amanah yang disampaikan Mbah Woko untuk melestarikan kesenian Jawa. Fasha juga mengatakan, jika ia terpilih menjadi wali kota, Gaji nya tidak akan diambil. Tapi, Gaji itu langsung disalurkan untuk biaya pendidikan. Tokoh muda ini juga senantiasa menyerap aspirasi masyarakat dengan cara berkantor di kelurahan.
Malah, Fasha akan mundur jadi walikota jika tiga tahun semua visi-misinya di bidang infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan tidak terealisasi.

Sumber : Tribun Jambi (Senin, 10/12/2012)